Sabtu, 02 Mei 2020

Perempuan 1


Allah SWT menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan. Keberpasangan mengandung persamaan sekaligus perbedaan. Persamaan dan perbedaan itu harus diketahui agar manusia dapat bekerja sama menuju cita-cita kemanusiaan.
Sebelumnya, sering kali dilontarkan berupa pernyataan “Jangan suka berfikir wahh enak ya jadi presiden banyak duit, hidupnya enak, kemana-mana dijaga. Wahhh enak ya jadi artis, dikenal banyak orang karena kepopulerannya, kemewahannya, banyak duitlah ya istilahnya”. Alih-alih menjawab, tidak sedikit pula yang berkata ; perbanyaklah bersyukur. Istilah sunda na “Ulah sok tanggah, nempo batur”,jangan suka mengeluh dan niatkan apa yang kau lakukan hari ini dalam rangka mengabdi kepada Allah, agar apa yang kau kerjakan menjadi amal kebaikan.
Orang yang miskin bukan berarti tidak dilimpahkan rezekinya, begitu pula dengan yang kaya bukan berarti deras mengalir rezekinya. Tidak ada yang lebih kaya tidak pula ada yang lebih miskin, Karena disanalah Allah menguji dan memperlihatkan kemampuan hambanya bahwa hambanya mampu, hambanya kuat dengan jalan ini.  Pendapatan berbanding lurus dengan pengeluaran. Presiden pendapatannya banyak ? ya, karena pengeluarannya juga banyak.
Sebagaimana Firman Allah Q.S Al-Baqarah : 286
“Tidaklah Allah menguji hambanya diluar kemampuannya”.
Kembali ke awal terkait ciptaan Allah yang berpasang-pasangan. Dewasa ini sering kali perempuan menjadi bahan kajian orang banyak dalam suatu komunitas atau organisasi. Banyak orang yang bilang pembicaraan tentang perempuan selalu menarik, baik itu antar perempuan, lebih-lebih antar lelaki tua  atau muda. Dan tidak sedikit orang yang memperdebat dan mempertanyakan mana yang lebih kuat  dan siapa yang derajatnya lebih tinggi antara lelaki dan perempuan. Dalam buku Perempuan karangan M.Quraish shihab,  bab pertama yang berjudul laki-laki dan perempuan, saya mencoba menyimpulkan bahwa lelaki dan perempuan memiliki perbedaan, perbedaan yang sungguh sempurna. Namun dari perbedaan itulah seorang hamba dapat menemukan kesempurnaan yang akan diraih oleh manusia itu sendiri. Lelaki dengan kelebihan dan kekurangannya begitupun dengan perempuan agar tercipta kesempurnaan kedua belah pihak karena masing-masing tidak dapat berdiri sendiri dalam mencapai kesempurnaan tanpa keterlibatan yang lain.
Margaret Seed pakar dari Amerika menyatakan, "Dunia akan lebih baik kalau kedua jenis manusia-lelaki dan perempuan-mengakui bahwa masing-masing memiliki kemampuan yang berlebih dibandingkan dengan yang lain dibidang yang berbeda-beda".
Dari kedua pembahasan ini, saya mencoba menyimpulkan bahwa sebagai ciptaan Allah, tidaklah harus dibanding-bandingkan, tidak ada yang harus lebih diunggulkan, semuanya sama semuanya sempurna sesuai dengan kodrat yang Allah tentukan. Tinggal bagaimana kita menerima, menjalani dan mensyukurinya.
"Kebahagiaanmu berbanding lurus dengan rasa syukurmu". ~Mbah Nun.


Rumahku, 2 Mei 2020