Sing Penting Berhasil
~Kebahagiaanmu berbanding lurus dengan rasa syukurmu. pandai-pandailah mencari dan menikmati setiap momen dalam hidupmu_Mbah Nun
Mau gagal mau sukses tidak penting, yang
penting berhasil. Salahsatu
kalimat yang saya suka dari pelawak berkebangsaan Indonesia Cak Lontong, yang
diposting dimedia sosial beberapa hari yang lalu. Awalnya sedikit bingung dalam
memahami kalimat ini, apa sih yang jadi ukuran berhasil dari seorang pelawak
Cak Lontong. Terus saya telusuri, renungi dan mencoba memahami isi kalimat ini
dari berbagai sudut pandang alamat web mbah google juga dari teman-teman saya
yang kebetulan satu atap. Dari sinilah di mulai kita saling bertukar pikiran
apa yang menjadi tolak ukur keberhasilan dari setiap individu. Ada yang
memberikan tanggapan bahwa bagi ia berhasil itu ketika kita bisa mencapai
tujuan yang kita inginkan, ada juga yang berpendapat berhasil itu ketika kita
mampu menjadi diri sendiri dan tegas menolak apa yang tidak kita suka, dan juga
buah pikiran dari salahsatu teman saya yang baru bangun, namun ia mendengarkan
ketika saya meminta pendapat mereka, jawabnya, bagi ia berhasil itu ketika ia
mampu membahagiakan orangtua. Dan yang dimaksud berhasil versi Cak Lontong,
ketika kita sukses dan merasa bahagia namun belum pandai bersyukur, namanya
belum berhasil. Dan saya suka kalimat ini, dimana saya terpikirkan apa yang menjadi
pesan dari seorang guru, singkatnya “kita itu jangan sombong, kita tidak ada
apa-apanya dihadapan sang Gusti, baru aja dinaikan level misalnya, sudah lupa
berdzikir, lupa nyapa Gusti, toh kita, kaki kita dan tangan kita ini milik siapa,
sudah ndak usah sombong, kita dikasih sukses itu sama Allah, bahkan gagalnya
saja itu dari Allah. Makanya kalo ada keinginan itu minta sama Allah, curhatnya
ke Allah, terus kalo uda dikasih jangan lupa sama yang ngasih, so, jangan lupa bersyukur
bersyukur dan bersyukur. Tugas kita itu berdoa dan berusaha, usaha tanpa doa
namanya sombong, doa tanpa usaha namanya malas. Ingat itu”. Dan itu pesan
yang slalu terngiang dalam telinga saya, seakan terus diikuti kemanapun saya
melangkah, dan hal ini menjadi alarm bagi saya bahwa kita jangan berpikir dan
merasa sukses atas usaha sendiri, semua itu ada campur tangan Allah.
Jum'at, 14 Februari 2020
Syukron Lillah.
BalasHapusMohon maaf kalau ada kata yang kurang berkenan ya :)
Dzikr - Tadzakkur
BalasHapusFikr - Tafakkur
Tasyakkur - Syukr
😊🙏
Hapus