Jadilah
manusia yang memanusiakan manusia, adalah caption dari salahsatu teman
dilingkaran maleman sabtu.
Singkat
cerita, Alhamdulillah pas waktu memantapkan niat, dalam sehari aku mendapati
berbagai jalan yang seolah ruang dan waktu ikut membantu dalam mempertemukan
aku dengan orang-orang, yang menurutku juga sama-sama membutuhkan kemantapan
dalam hati untuk memulai. karena secara pribadi, aku yang berangkat dari
ketidaktahuan juga volume malas yang cukup tinggi, dalam memulai aku tidak
ingin sendirian, aku ingin mengajak oranglain, dan aku butuh oranglain untuk
memulai, “Memulai apa si ?” hahaha, ya
memulai apa saja, yang penting dalam upaya memperbaiki kualitas diri tentunya. Darisana,
aku memberanikan diri untuk mengajak teman-teman melingkar ditempat yang tidak
jauh dari asrama,. Kami saling kenalan, bercengkrama dan juga saling save nomor
whatssap. Tepatnya ada 7 orang, 5 orang perempuan termasuk aku dan 2 orang
laki-laki. Disisi lain silaturahmi dan menambah saudara, dari lingkaran ini aku
mendapati bahwa dengan silaturahmi, aku belajar untuk lebih bisa beradaptasi
dengan karakter orang yang memang sangat beragam. Dan aku juga meyakini (bisa
dikatakan penguatan :) ), ketika sudah melingkar
atau silaturahmi pasti akan ada saja bahan bicara dan tidak akan saling diam
walau nyatanya sedikit malu-malu. Sesudahnya berbagi cerita masing-masing, kami
berniat untuk mengadakan kegiatan yang sekiranya dapat mengisi waktu luang juga
mempererat persaudaraan. Dan Alhamdulillah setelah ngobrol-ngobrol, kami
mengagendakan pertemuan pertama akan dilaksanakan jumat depan, tepatnya pada
tanggal 06 maret 2020. Bukan kegiatan formal, bisa dikatakan semacam kegiatan
literasi. Dan karena ini merupakan awal pertemuan yang sangat canggung
khususnya bagiku yang mengajak, akhirnya kuputuskan untuk tema lingkaran
tanggal 06 mereka yang menentukan. Tak lama muncullah ide salahsatu dari
mereka, dan mereka juga menyepakati usulan ini, akhirnya tema untuk lingkaran
pertama adalah ngaji diri. Atau biasa kami sebut dengan istilah Jagad Diri.
Bereslah masalah dalam hal teman dan kegiatan, muncul lagi masalah lain, yaitu
pemantik.
Seiring
berjalannya waktu, akhirnya kami putuskan untuk lingkaran ini kami sebut dengan
nama Maleman Sabtu, karena kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat pukul
18.40. Dan untuk tema Jagad Diri, Alhamdulillah ada pemantik yang luar
biasa, siap menemani dan berbagi ilmu
juga pengalamannya dilingkaran pertama kami, pemantik juga sekaligus pemateri,
namanya Kang Deri Ridwan Maosul. Mahasiswa S2 IAI Darussalam Ciamis. Alhamdulillah beres nih hal pemantik. Dan
ternyata adalagi masalah lain, tempat kajiannya dimana nih yang cocok? Haduhhhh
hahaha memang ya, hidup itu tak akan lepas dari yang namanya masalah. Alhamdulillah ya Rabb.
Akhirnya
kami nyari tempat, tanya sana sini, dan Alhamdulillah ada tempat yang menurut
kami cocok, yaitu diperpustakaan MTs HB, Cijantung Ciamis.
Tiba
waktunya Tanggal 06 Maret, pagi-pagi sebelum melakukan aktivitas masing-masing,
kami membagi tugas, ada yang buat Famplet, yang posting medsos dan kesiapan
lainnya. Ko dibagi-bagi? Iya dong, lingkaran ini milik bersama, bukan
perorangan. Dan tentunya semua harus terlibat dalam menjaga lingkaran ini agar bisa
istiqamah.
Pukul
19.40 pemantik tiba ditempat, dan kami memulai kegiatan dengan bacaan Basmallah
bersama dan dilanjut dengan perkenalan. Alhamdulillah dikegiatan pertama kami,
ada 8 orang yang ikut melingkar.
Langsung
ke inti, “Jagad Diri = Mikrokosmos, singkatnya, seringkali kita memiliki pemikiran,
bahwa tubuh yang disebut aku ini adalah milik kita. Namun pada hakikatnya, Kita
hanya memiliki hak guna untuk memakai tubuh ini dengan semestinya (Sesungguhnya
kami itu milik Allah, dan Sesungguhnya kepada-Nya lah kami kembali). So, mulai
sekarang jangan salah mengartikan antara hak milik dan hak guna yah hahha. Manusia hidup dengan memiliki tujuan, dan
dalam prosesnya, manusia memiliki stempel atau atribut yang bisa mengantarkan
mereka pada tujuan atau malah membelokkan dari tujuan. Dan dengan memiliki
tujuan, manusia harus mampu menentukan titik awal yang menjadi permulaannya dan
mematuhi aturan agar dapat sampai pada apa yang dituju (meilinara : 2020)”.
Dan
sesudahnya kegiatan inti, ada sesi
Follow up dalam bentuk membuat postingan disosmed dengan caption “apa yang bisa
diambil oleh teman-teman sebagai pembelajaran dari lingkaran ini”. Sederhana,
hanya sebuah postingan, namun dengan ini, semoga apa yang menjadi harapan kami
bersama dapat tercapai. Aamiin.
Cijantung,
14 Maret 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar